Isuzu Efl Microbus Travel Mobil Niaga


Isuzu Efl Microbus

Anda pasti sudah sering mendengar merek mobil satu ini. Mobil ini memang sangat familiar bagi penduduk Indonesia khususnya karena sering kita lihat di jalan-jalan. Perkembangan dunia usaha yang maju pesat saat ini seiring dengan era pasar bebas yang diterapkan oleh pemerinta memang memerlukan kecepatan dalam mengeksekusi setiap rencana dan menghadapi tantangan. Jarak terkadang menjadi kendala yang tidak mudah. Jauhnya jarak yang harus ditempuh membuat rencana terkadang tidak berjalan mulus. Untungnya saat ini banyak jasa transportasi atau travel yang menawarkan jaminan ketepatan waktu. Dengan ini maka efisiensi waktu, energi dan biaya dapat dijangkau. Untuk mewujudkan hal ini, pengusaha travel membutuhkan mitra yang dapat menjawab tantangan ini.


Adalah Isuzu Efl Microbus Travel Mobil Niaga yang merupakan jawaban atas kepentingan pengusaha transportasi atau travel ini. Produk mobil keluaran PT Isuzu Astra motor ini dikenal sebagai kendaraan light truck dan minibus yang hemat bahan bakar, tangguh dan perkasa. Baik di daerah perkotaan yang macet atau daerah lain yang terjal dan jalannya kurang baik. PT Isuzu Astra Motor Indonesia memang merupakan produsen otomotif yang berfokus pada segmen angkutan komersial ini.

Sejarah awal Isuzu Efl Microbus

Isuzu Elf disebut juga sebagai Isuzu N-Series yang berupa truk ringan dan microbus yang digunakan untuk kepentingan komersial. Kendaraan ini cukup populer di banyak negara, antara lain Jepang, Australia dan banyak negara berkembang lainnya. Pada tahun 1960, isusu pertama kali masuk ke Indonesia dengan produk terkenal yang dinamakan isusu Bison. PT Pantja Motor yang merupakan pemegang merek isusu di Indonesia dibeli sahamnya sebesar 75% oleh PT Astra International Tbk pada tahun 1991. Pada tahun yang sama dengan tahun akusisi ini, diluncurkan isusu Panther TBR 52 berkapasitas mesin 2300 cc diesel injection. Peluncuran mobil ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat Indonesia.

Pada tahun 1995, isusu Elf kali pertama diluncurkan. Mobil ini memiliki spesifikasi kapasitas mesin 2800 cc Diesel Direct Injection. Pada tahun 1996, masuk investor asing ke PT Pantja Motor, yakni isusu Motors Ltd dan Itochu Corporation. Pada tahun 2007, isusu mengeluarkan slogan bahwa tahun tersebut adalah tahun untuk kendaraan komersial. Melalui RUPS pada tanggal 14 April 2008, PT Pantja Motor diganti nama menjadi PT. Isuzu Astra Motor Indonesia yang memiliki kantor pusat di Jl. Danau Sunter Utara blok O-3 Kav. 30 Sunter Jakarta 14330. Elf yang merupakan keluaran Isuzu ini memiliki beberapa vairan, namun semuanya berjenis microbus, yakni NHR 55 dan NKR 55 Microbus. Pada tahun 2006 kedua seri ini diluncurkan cukup banyak karena permintaan pasar sangat tinggi untuk kendaraan yang dapat dipakai sebagai instrumen dalam jasa transportasi.

Isuzu kembali meluncurkan varian baru Elf pada Oktober tahun 2010 yakni Isuzu Efl HD 120 PS yang saat ini banyak dipilih sebagai alat transportasi bagi travel. Elf HD 120 PS ini sudah menggunakan standar Euro-2 dalam hal emisi gas buang dan memiliki final gear ratio sebesar 6,5 dimana ini adalah ratio tertinggi di kelasnya. Mesin mobil ini bertipe 4HG1-T (turbo diesel) dengan tenaga maksimum 121 PS, dimana ini adalah mesin paling besar di kelasnya. Mobil ini berkapasitas total 4570 cc. Mobil inilah yang saat ini sering anda lihat ada di jalan-jalan, terutama jalan raya antar propinsi.

Pabrik baru PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Kawasan Industri Suryacipta Karawang Timur, akan menjadi basis produksi kendaraan komersial untuk negara berkembang yang memiliki regulasi emisi EURO II.

“Ini memang global project prinsipal Isuzu Jepang. Thailand jadi basis produksi kendaraan komersial kecil seperti Isuzu D-Max dan Mu-X. Sementara Indonesia untuk kendaraan komersial Euro II,” kata Yohannes Nangoi, President Director IAMI.

Yohannes masih enggan menyebut produk apa yang nantinya bakal diekspor dari pabrik tersebut. Meski diketahui, bahwa pabrik baru IAMI diposting untuk memproduksi kendaraan truk kelas ringan Isuzu Elf, dan kelas menengah Isuzu GIGA.

“Produknya apa, kapan, dan berapa yang bakal diekspor saya belum bisa memastikan,” katanya. “Pastinya sesuai instruksi Menperin Saleh Husin saat peresmian, kami didorong untuk mengedepankan ekspor,” imbuh Yohannes.

Pabrik baru IAMI diresmikan pada April 2015. Berdiri di atas lahan seluas 300 m2, pabrik perakitan kendaraan tersebut memiliki kapasitas terpasang 52 ribu unit per tahun, dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit per tahun.

Isuzu Jepang mengaku bangga telah menempatkan Isuzu Elf sebagai pemimpin pasar kendaraan komersial di Jepang pada tahun lalu. Menurut Isuzu keberhasilan ini menegaskan bahwa truk-truk yang diproduksi Isuzu sejauh ini telah sesuai dengan kebutuhan konsumen, yang hampir seluruhnya dari kalangan usaha.

Demikian dikatakan asisten manajer penjualan dan pemasaran Isuzu di ASEAN  Tabuchi di hadapan sekitar 30 konsumen loyal Isuzu dari Indonesia, hari ini, Kamis (10/10), di Tokyo, Jepang.

Sepanjang tahun 2012 Isuzu Elf mampu menguasai 39,6 persen market share kendaraan komersial atau mencapai 33.764 unit. Jumlah tersebut menempatkan Isuzu di atas Mitsubishi yang hanya mencapai 22,9 persen market share dan Hino 21,5 persen.

Selain memimpin di katagori truk kelas ringan, Isuzu Giga yang mengisi truk kelas berat di Jepang juga menguasai segmennya dengan total 24.157 unit. Dengan kata lain, sepanjang tahun lalu, Isuzu mampu menguasai segmen pasar truk berat lewat Giga dengan 34,9 persen, disusul Hino (33,8 persen), dan Mitsubishi (18,7 persen).

Sementara itu, bus ukuran penuh yang diproduksi Isuzu ikut menguasai pangsa pasar di Jepang tahun lalu. Penguasaan pasar bus Isuzu selama 2012 mencapai 39,9 persen dengan menjual hanya 321 unit, disusul Hino (32,5 persen), dan Mitsubishi (27,6 persen).

Dikatakan Tabuchi kesuksesan penetrasi Isuzu di pasar Jepang diharapkan mampu memotivasi Isuzu Indonesia guna memperkuat dominasinya.

“Saat ini Isuzu masih nomor tiga di Indonesia. Tapi kami ingin terus naik. Indonesia adalah fokus utama Isuzu mulai hari ini dan di masa depan,” kata Tabuci.

“Bulan depan kami akan memulai pembangunan perluasan pabrik di Indonesia, dan tidak berhenti di sini. Kami masih akan menambah investasi ke Indonesia.”

Isuzu Jepang sendiri telah menyatakan bakal mendirikan pabrik baru seluas 30 hektar di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini rencananya akan menjadi fasilitas produksi untuk ekspor ke ASEAN.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel